BELANJA MELALUI TELEPON / SMS SANGAT MUDAH!
Beli via telepon atau SMS? Bisa! Silakan hubungi kami di 085-385-595-574, Sales Consultant kami siap memberikan saran terbaik untuk Anda. Belanja lewat keranjang belanja juga mudah. Panduan belanjanya klik disini.
Ada pertanyaan? Telpon kami di (0274) 415012
Kode Produk: BKTL
Isi : 200 gr
Izin : LPOM No. 01121028960308
DINKES RI P-IRT No. 206327302560
Produsen: Dr. Liem Rice Brain
Mengapa Bekatul?
Sereal kaya serat, vital, antioksidan, dan multivitamin penting. Baik untuk menangkal berbagai macam penyakit dan menjaga
Bekatul yang juga disebut Rice adalah kulit luar atau kulit ari beras yang dibuang saat penggilingan beras. Tujuannya agar beras tampak putih bersih sehingga tampak lebih menarik.Bekatul bukan dedak.
Padahal, bekatul yang dibuang tersebut justru bernilai gizi tinggi. Vitamin B15 sebagai vital antioksidandalam bekatul ternyata paling tinggi dibanding tanaman lain. dan tentu lebih baik ketimbang vitamin B15 sintetis.
Bekatul juga memiliki nutrisi penting lainnya seperti protein, mineral, asam lemak esensial dan masih banyak minerl penting lainnya. Kaya akan Vitamin B komplek B1, B2, B3, B5 dan B6.
Mengkonsumsi berbagai macam nutrisi penting bekatul tersebut, tentu mampu membantu menangkal berbagai macam penyakit dan juga membantu menyempurnakan proses metabolisme sehingga tubuh tetap vit sepanjang hari.
Saran penyajian :
Seduh menggunakan 1 gelas 200 ml air hangat
Bisa dicampur susu, gula atau madu.
khusus bagi penderita diabetes disarankan mengkonsumsi bekatul dengan gula khusus diabetes. atau tanpa gula sama sekali.
Untuk menjaga kesehatan :
Konsumsi 2 sendok makan penuh per hari
Untuk pengobatan :
Konsumsi 2 sd 6 sendok makan penuh per hari
Peraturan :
Baca aturan konsumsi pada label kemasan. Bila tidak ada perubahan dalam 2 sd 3 tingkatkan konsumsi menjadi 3 x 1 sendok makan penuh 15 gram atau 2 x 2 sendok makan penuh
Khasiat dan manfaat :
Kesaksian:
1. Kadar Gula Darah Ny. Hj. Rukmini Razali Menurun Drastis
Sejak berusia 40 tahun (1974), ibunda penulis buku “Bekatul Makanan yang Menyehatkan” (Zalni Yetti), yakni Ny. Hj. Rukmini Razali mengidap diabetes mellitus. Untuk menjaga kadar gula darahnya tetap stabil, dia berusaha disiplin menjalankan diet. Ketika usianya menginjak 70 tahun (2004), penyakit Ny. Rukmini tak kunjung sembuh, bahkan kadar gula darahnya mencapai 250 mg/l dan tekanan darahnya cukup tinggi. Namun, setelah mengonsumsi bekatul dua sendok munjung per hari selama sebulan, ternyata kadar gula darahnya turun drastis menjadi 160 mg/l dan tekanan darahnya menjadi 140/90 mmHg.
2. Kolesterol Menjadi Stabil, Kulit Jadi Semakin Mulus
Pada mulanya, Ir. Endang Sri Rahayu, MT, istri rektor ITB, ragu-ragu mengonsumsi bekatul. Bekatul kan makanan ternak? Namun, setelah berpikir panjang dan mempertimbangkannya masak-masak, apalagi saat itu kadar kolesterolnya cukup tinggi, maka sejak tahun 2001 Ny. Endang pun mulai mengonsumsi bekatul dengan dosis sesuai anjuran. Setelah beberapa bulan, kadar kolesterolnya menjadi stabil. Hebatnya lagi, kulit wajah dan tubuh Ny. Endang jadi lebih mulus dan bercahaya! Karena sudah merasakan manfaatnya yang luar biasa, hingga kini ibu ini terus mengonsumsi bekatul.
3. Sakit pada Lengan Kiri Atas Hilang Setelah Mengonsumsi Bekatul
Ny. Istyantho, istri dari seorang dokter kandungan yang sangat terkenal di Samarinda, adalah pengonsumsi bekatul yang setia. Bermula dari keluhan pada lengan kiri atasnya yang tak kunjung sembuh, ibu ini mencoba mengonsumsi bekatul atas anjuran putri mereka yang tinggal di Sleman, Yogyakarta, yang telah lebih dahulu mengenal dan mengonsumsi bekatul. Tidak lama mencoba bekatul, keluhan sakit pada lengan ibu ini pun hilang. Walau sakitnya sudah hilang, Ny. Istyantho tetap mengonsumsi bekatul untuk menjaga kondisi tubuhnya, dan menganggap bekatul adalah makanan kesehatan yang alami dan aman.
4. Berhasil Menurunkan Berat Badan dengan Diet Bekatul
Satu pengakuan yang mengagetkan datang dari Bapak Yulianto yang tinggal di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Dengan diet bekatul bapak ini berhasil menurunkan berat badannya sebanyak tujuh kilogram dalam waktu dua bulan! Rahasianya? “Tiap pagi saya sarapan sedikit. Siang hari saya makan dengan porsi normal. Sedangkan malam saya tidak makan lagi, saya hanya mengonsumsi segelas bekatul. Itu sudah kenyang,” demikian pengakuan dari Bapak Yulianto.
5. Tekanan Darah Menjadi Normal Berkat Bekatul
Tanggal 30 Mei 2011, pk. 08.17, satu sms masuk ke ponsel saya berbunyi, “O ya p Chris, saya udh minum bekatul sekitar 3 bln dan alhamdulillah tensi udh normal pdhal tanpa minum obat, apa (sekarang) bisa minum 1 kali aja sehari?” SMS ini datang dari Ibu Misik di Ciledug, Tangerang.